Jalur Batu Kediri Terputus Longsor

Malang - Material longsor menutup jalur Batu - Kediri, kondisi terparah berada di Desa Ngeprih, Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. kini kawasan tersebut sudah mulai dibuka setelah 5 jam tertutup material longsor. 

Polisi menerapkan sistem buka tutup di titik terjadinya longsor dan jalan amblas.

"Sudah dibuka, kami terapkan buka tutup," kata Kasatlantas Polres Batu AKP I Gusti Made Merta kepada wartawan di lokasi, Sabtu (1/2/2014) sore.

Made menegaskan, sistem buka tutup ini hanya berlaku bagi motor dan kendaraan kecil. "Kalau bus dan truk masih belum boleh," tegasnya.

Pembukaan jalur ini, lanjut dia, pascapembersihan material longsor selesai dilakukan. Khususnya di titik terparah di Desa Ngeprih, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

"Evakuasi material hanya untuk satu jalan kendaraan saja. Masih belum semuanya bisa terevakuasi," jelasnya.

Made menambahkan, para pengguna jalan tetap diwajibkan berhati-hati melintas di jalur Pujon-Ngantang. Sebab wilayah tersebut sisa-sisa tanah longsor masih menutupi aspal jalan.

Sejumlah kendaraan sudah terjebak longsor sejak kemarin malam, sudah dapat melintas di lokasi. Begitu juga dengan bus Puspa Indah jurusan Malang-Kediri dan Malang-Jombang untuk meneruskan perjalanan.

Jalannya licin penuh lumpur material longsor sampai setengah ban kendaraan motor, sehingga harus hati-hati saat melintas, kata Tatang Kusmiadi anggota Senkom Rescue yang mencoba melintas.

Sebelumnya, tanah longsor memutus jalur Batu-Kediri, Jumat (31/1/2014) semalam. Sebuah warung dan 3 kendaraan berat beserta 1 operator terseret banjir bandang. Polisi, TNI, BPBD, warga dan relawan bekerja membersihkan material longsor dari bahu jalan.
 
 Tiga eskavator yang sedang bekerja membuat bendungan air diterjang air sehingga hanyut masuk sungai. Satu operator bernama Ja'far (53) warga Surabaya, hanyut dan saat ini dalam pencarian.

Menurut Tatang Kusmiadi, eskavator berada tepat di tengah sungai dengan arus masih deras rusak parah dan tersangkut batu-batu besar.

Sementara hingga kini belum ada rencana evakuasi tiga alat berat tersebut. Petugas masih fokus pembersihan material longsor yang menutup badan jalan. 

Menurut keterangan yang dihimpun, ketiga eskavator itu tengah bekerja saat banjir bandang melanda. Dua operator berhasil menyelamatkan diri, sementara satu operator hanyut terseret banjir.

Posting Komentar

0 Komentar